Senin, 20 April 2015

Banyuwangi Sunrise of Java

Kali ini pada tanggal 17 – 18 April 2015 UPT Taman Budaya Jawa Timur mengadakan pagelaran seni budaya dari Kabupaten Banyuwangi  bertajuk “Banyuwangi Sunrise of Java”. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, dimulai pada tanggal 17 April beragendakan pembukaan acara yang dihadiri oleh para petinggi daerah dan beberapa tamu undangan termasuk para ekspratriat yang hadih di acara tersebut.  Acar dimulai sekitar pukul 19.30 dibuka dengan kesenian patrol khas Banyuwangi. Kesenian patrol ini dimainkan oleh satu regu laki – laki yang memainkan musik dari kentongan bambu, musik patrol ini identik dengan suasana ramadhan namun lama kelamaan menjadi musik khas Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga menampilkan tarian khas banyuwangi yaitu Bedaya Nyungsung Dayoh.


Musik patrol khas Banyuwangi

Tari Bedaya Nyungsung Dayoh.
Tari Bedaya Nyungsung Dayoh.

Kegiatan pagelaran seni budaya ini tidak hanya menampilkan kesenian – kesenian daerah miliki Kabupaten Banyuwangi, namun pemerintah daerah beserta dinas pariwisata menampilkan potensi lokal melalui produk – produk unggulan yang dimilikinya. Setiap ada kegiatan pagelaran seni selalu dihadirkan stand – stand khusus produk unggulan yang dikelolah oleh masyarakat setempat. Kali ini lebih banyak menampilkan kerajinan khas, makanan, dan ada pula batik khas Banyuwangi. Stand pameran ini banyak dikunjungi oleh orang – orang yang tertarik dengan potensi lokal daerah Banyuwangi. Bahkan ada beberapa yang membelinya topi adat sebagai cindera mata. 

Cindera mata khas Banyuwangi

Disela acara saya tertarik dan sempat mewawancarai beberapa warga Banyuwangi yang membuka stand di acara tersebut mengenai batik khas yang dipamerkan. Para pemilik stand dengan ramah menjelaskan cirikhas dari batik yang dipamerkan, yaitu gambar “gajah Oleng”. Arti dari Gajah yang berarti besar dan oleng berarti selalu diingat atau dikenang. Mereka dengan penuh rasa bangga memameran produk – produk unggulan mereka yang telah dipilih oleh pemerintah setempat dibawa ke Surabaya. Pemilik stand juga tidak segan – segan mempersilahkan untuk melihat produk batik secara lebih dekat dan memberikan informasi harga, batik tulis dijual dengan harga berkisar Rp 400.000,-, sedangkan semi tulis dijual kisaran Rp 150.000,00 – 175.000,00.
(foto batik)
Kain batik motif Gajah Oleng dan topi tradisional Banyuwangi

Acara seperti ini saya rasa sangat bagus untuk mengenal potensi lokal dari setiap daerah yang ada di Jawa Timur karena memeberikan dampak positif. Baik bagi warga daerah asal yang dapat memperkenalkan budayanya dan juga bagi warga Surabaya bisa mengenal lebih dekat mengenai daerah – daerah lainnya.